Jumat, 12 Desember 2014

GOALS Sejarah Hari Ini Tiga Pemain AC Milan Cetak Dua Gol

GOALS Sejarah Hari Ini Tiga Pemain AC Milan Cetak Dua Gol

AC Milan mengalami era kejayaan saat dilatih Carlo Ancelotti yang menduduki bench pada periode 2001 hingga 2009. Setelah menyabet Scudetto pertama bersama Ancelotti di musim 2003/04, Milan tidak mengawali musim berikut dengan hasil positif. 


Mempertahankan sebagian besar pemain yang sukses di musim lalu, I Rossoneri ditahan 1-1 oleh Livorno pada pekan pertama sebelum akhirnya menang 2-0 atas Bologna di giornata kedua. Setelah kalah 2-1 dari Messina di pekan selanjutnya, Milan baru mulai tancap gas dan menjadi pesaing Juventus dalam perebutan titel.

GOALS- Kemenangan paling spektakuler yang dipetik Milan di musim itu terjadi pada putaran ke-15, tepat 12 Desember 2004. Milan, yang tengah dalam kondisi terbaik setelah tak terkalahkan sejak pekan keempat, menghancurkan tim promosi Fiorentina enam gol tak berbalas.

Tampil di San Siro, Ancelotti menurunkan line-up terbaik dengan duet Andriy Shevchenko dan Hernan Crespo di lini depan, serta Andrea Pirlo dan Kaka yang menjadi pengatur serangan lalu Paolo Maldini dan Alessandro Nesta sebagai palang pintu untuk memudahkan tugas Dida di bawah mistar.
Milan unggul ketika laga berjalan 16 melalui aksi Clarence Seedorf dan Crespo menutup paruh pertama dengan skor 2-0 untuk tuan rumah. Gempuran Il Diavolo Rosso kian tak terbendung pada periode kedua.

Sheva tak mau kalah dengan ikut menampilkan namanya di papan skor usai merobek jala Cristiano Lupatelli tujuh menit pascajeda. Crespo membuat Milan kian jauh meninggalkan La Viola dengan membukukan gol keduanya di laga tersebut setelah 62 menit pertandingan berjalan. Dalam kondisi makin percaya diri, Sheva dan Seedorf juga masing-masing menambah satu gol lagi untuk melengkapi pesta tim di hadapan publik sendiri.
Tambahan tiga angka tidak hanya memperpanjang rekor kemenangan menjadi empat laga beruntun, tapi juga membantu Milan terus menaiki tabel untuk menguntit Juventus yang kokoh di posisi teratas.

Sayang, meski armada Ancelotti terus menunjukkan grafik menanjak di paruh kedua musim, mereka gagal merebut posisi teratas dari Si Nyonya Tua dan harus puas menutup musim sebagai runner-up dengan total 79 poin, selisih tujuh dari Juventus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar